Skip to main content

[Sinpsis + Review] Indo-Film "Tausyiah Cinta"



DAQU Movie?
Ada yang tau? DAQU itu singkatang dari Darul Quran, mimin udah subscribe di channel youtube nya. Waktu itu mimin cukup menikmati mini seri yang berjudul pejuang shubuh. Nah film yang satu ini juga dibuat oleh DAQU Movie. Yuk simak yuk.

Film ini enceritakan tentang tiga tokoh. Pertama adalah Lefan seorang pembisnis sukses yang membenci ayahnya karena ia percaya ibunya meninggal karena sang ayah. Kedua adalah tokoh bernama Azka, pemuda yang cukup sukses sebagai arsitek dan terakhir adalah Rein, muslimah shalehah yang menyukai olahraga panahan. Ketiganya bertemu saat proyek yang direncanakan Rein diacc kampusnya dan bekerjasama dengan perusahaan Lefan di mana arsiteknya adalah Azka.

Baca Juga



Permasalahammya sih sederhana, Lefan jatuh hati dengan Rein. Namun Rein tidak meraskan hal yang sama. Sedangkan masalah Azka adalah saat terjadi kecelakaan proyek, ia harus menerima kenyataan pahit dengan matanya yang menjadi buta.

Duh mimin ngga bisa banyak kasih sinopsis soalnya ya begitu-begitu aja sih, datar aja kalo menurut mimin. Masih bagus "Pejuang shubuh" yang ada di youtube. Film ini kesannya datar banget. Mimin bahkan ngga ragu ngasih spoiler.. wkwkwk.. Rein tuh kan akhirnya nolak pinangan Lefan karena ngga sesuai sama hati dan jawaban istikharahnya. Nah mimin kira awalnya tuh Rein bakal jadi pasangannya Azka. Tiba-tiba ngga ada angin ngga ada hujan dihampir akhir drama muncul tokoh baru bernama Alfian seorang penulis buku sederhana yang akhirnya berjodoh sama Rein. WHATTTT?? terus kenapa ngga dimunculin di awal aja kalo gitu?

Film ini berkahir kurang pas kalo kata mimin soalnya ngambang aja sih. Rein akhirnya menikah dan mensyukuri suaminya seorang hafids Al-Quran walau sederhana dan tidak bergelimang harta. Azka akhirnya mencoba menerima keadaannya setalah lama berputus asa. Dan scene terakhir Lefan dia ada di kuburan terus ngomong sendiri gitu tentang tausyiah cinta. Udah deh END.

Untuk setingkat film bioskop maaf yaa mimin bilang ini cukup garing kayak kerupuk. Bener deh lebih seru pejuang shubuh dibanding sama film yang ini. Filmnya kurang berdinamika dan geje aja kerasanya. Walau mimin paham maksud sang penulis untuk menyampaikan pesannya. Agar tidak memilih calon suami hanya dari kekayaannya dan pentingnya sebuah istikharah dan untuk kasus Azka, penulis mungkin berusaha menyampaikan agar kita tidak pernah berputus asa dari Rahmat-Nya.

Untuk usahanya menciptakan film mimin tetep salut tapi mimin berahrap mudah-mudahan Film selanjutnya bisa lebih jelas kemana arah ceritanya. Bayangkan saja di awal kita disuguhi kisah cinta Lefan dan Rein tapi tiba-tiba di akhir muncul tokoh lain. Kalo mimin pribadi sih ngerasa aneh aja. Selain itu karena diisi oleh aktor dan aktris lokal DAQU Movie, mimin masih kurang merasa akting mereka bagus. Hanya cukup. Irwansyah dan Meyda Shafira menjadi cameo malah kalo menurut mimin mampu menjadi daya tarik dengan akting singkatnya.

Sekian aja ya reviewnya. Mohon maaf atas salah-salah kata. Ini hanya review amatir dari seorang penonton dan penikmat film biasa. Terimakasih buat yang udah nyimak. Yang udah nonton, setuju atau tidak sama pendapat mimin boleh kasih komentar di bawah.


Cari Reality Show susah? Addict ama SNSD, coba cari di  SINI  
Produk lainnya yang tidak kalah menarik, cek selalku di SINI
Gak punya uang? pengen kerja Freelence? Coba Affiliate resiko rendah, pelajari dulu dan jangan lewatkan kesempatan, AYO ke TKP
Dont be silent Reader, jangan lupa tinggalkan komentar dan vote member SNSD favoritmu di kanan atas blog ini.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . . 

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo