Skip to main content

[FF] Faules -Faul-Lesty- "Engkaulah Jodohku" Episode 3

"Ka Faul." Lesti menyapa ketika Faul mendekatinya.

"Udah ada yang hubungin dari bengkel?"
Lesti mengangguk "Udah kok, mobilnya udah diambil sama manager."
"Ga ada masalah kan?"
"Ngga ka, mobilnya sekarang udah baik baik aja."
"Alhamdulillah."
"Makasih ya ka kemarin udah anterin."
"Iya sama-sama. Aku juga mau minta maaf."
"Untuk?"
"Aku ngga kenal kamu. Kamu kan artis terkenal ya? Pasti kesel aku ngga kenal kemarin."
Lesti tertawa mendengar perkataan Faul, "Gak papa Ka, aku ngga seterkenal itu makanya kan kaka ga kenal, hehe"
Faul garuk-garuk kepala, "Bukan ngga kenal sih tapi aku ngga sadar. Pantes aja kemarin kamu kayak takut gitu pas aku deketin. Dikarain aku fans garis keras yang mau nyulik ya?"
Lesti tertawa lagi, tawanya memperlihatkan gigi gingsulnya yang menambah kesan betapa manisnya gadis yang berada di hadapan Faul itu. "Maafin ya Ka Faul, kebetulan kemarin dedek eh aku ngga bareng manager. Dia lagi kurang enak badan dan aku piker kalau kuliah aja mah aku juga bisa sendiri. Sempet kaget aja tiba-tiba ada suara pria di kegelapan malam."
"Kirain aku kunti ya?" Tanya Faul becanda.
"Kunti ada yang cowok ya?" balas Lesti.
"Terus apa dong? Genderewo?"
Merekapun tertawa lepas bersama.
"Mau kemana sekarang?" Tanya Faul.
"Aku ada kelas setengah jam lagi. Mau isi perut dulu. Lapar."
"Bareng kalo gitu. Keberatan ngga?"
Lesti terkekeh, "Kaka suruh aku gendong kaka?"
"Maksudnya?"
"Ya kalo aku disuruh gendong kaka ke kantinnya baru deh keberatan."
"Oh maksudnya itu toh. Haha." Faul tertawa renyah. "Biar ngga keberatan." Tiba-tiba Faul mengambil dua buku tebal yang ada dipelukan Lesti.
"Aku bisa kok ka,"
"Udah ga papa, biar aku jadi bodyguard artis kali-kali."
"Makasih kalo gitu."
Tanpa mereka sadari sebenarnya banyak mata yang memandangi mereka dan tidak segan mengabadikan momen tersebut di ponsel mereka masing-masing. Bagaimana tidak Lesti seorang penyanyi terkenal bersama dengan Faul sang pangeran kampus yang jadi incaran banyak orang karena ketampanan dan kekayaannya.
@ @ @
Esoknya gossip mulai menyebar banyak yang berasumsi dan mengarang cerita menurut versi mereka sendiri. Kebanyakan dari berita adalah berita HOAX yang menyakiti Lesti. Berita tersebar jika Lesti menduakan Ryan. Karena semua orang tahu Lesti dan Ryan sudah lama bersama. Berita lain mengatakan Lesti tebar pesona setelah dia terkenal bahkan tak sedikit yang mengatakan jika Lesti ingin Pansos agar dirinya lebih terkenal di kampus.
"Dek, udah liat buletin kampus belum?" Tanya Aulia. Walau mereka satu angkatan tapi Aulia memang setahun lebih tua dari Lesti.
"Tentang?"
"Gosip kamu sama Ka Faul."
"Ha?"
"Banyak foto kamu lagi jalan berdua bareng Ka Faul, duh nasib orang-orang famous ya. Kalo aja kamu jalannya sama pria biasa pasti ga akan ada gossip begini."
"Emang Ka Faul luar biasa?"
"Ampuun, dek. Iya deh yang artis terkenal yang kalo ke kampus cuman Kupu – kupu (Kuliah-Pulang) aja. Di kampus ini siapa yang ngga kenal Faul kecuali kamu dedek."
"Ka Faul siapa memang?"
Aulia tepok jidat, "Faul itu terkenal karena dia putra satu-satunya dari Gubernur Aceh. Keluarga mereka juga punya beberapa perusahaan. Kalo tidak salah keluarganya ada usaha tambang."
"Ooohh..." Lesti cuman ber Oo-ria seakan ga kaget.
"Yeh ni anak malah ga kaget, oke aku tambahin informasinya. Walau dari keluarga terpandang Ka Faul itu orangnya mandiri. Dia ngga ada tuh pake fasilitas orang tua. Dari kuliah S1 dia dapat beasiswa, katanya sampai S3 juga dapat beasiswa. Selain itu dia punya bisnis sendiri. Dia jago investasi saham dan kabarnya udah punya bisnis perkebunan dan peternakan hasil kerja kerasnya sendiri."
Lesti cuman mengangguk-angguk.
"Beneran ngga kaget ini anak." Aulia tampaknya agak kecewa dengan reaksi Lesti.
"Kaka jelasin panjang lebar buat apa Ka Aul?"
"Gara-gara kamu jalan sama cowok se-keren dia, nih lihat?" Aulia menyodorkan layar ponselnya ke wajah Lesti. Lesti lalu meilhat gambar dan membaca judulnya."
"Itu mah jalan kemarin ke kantin doing. Kok jadi heboh sih. Haha."
"Masalahnya komenan-nya itu lho, menyakitkan. Aku aja yang baca sakit hati. Kamu jangan baca ya."
"Udah biasa di komen negative mah, selow aja gak papa. Alhamdulillah dapat transfer pahala gratis."
"Wah bener-bener artis ya kamu."
Lesti hanya tersenyum.
@ @ @
"Jadi playing victim ya sekarang?" Ucap Ryan sambil duduk dihadapan Lesti yang tengah menyantap makan siangnya.
Aulia yang merasa tidak harus intervensi memilih pindah ke bangku belakang sambil menyimak apa yang terjadi.
"Apa maksudnya?"
"Maling teriak maling. Kamu curiga ngerasa aku ada main hati sama yang lain. Tapi buktinya kamu yang jalan sama cowok lain."
Lesti mulai mengerti apa yang dimaksud Ryan, "A, Ka Faul itu nolongin dedek waktu mobil dedek mogok."
"Kenapa kamu ngga telepon aku?"
"Aa lagi marah sama dedek hari itu, jadi dedek ngga enak kalo telepon."
"Alasan."
"A, kenapa kita jadi kayak gini? Sekarang kita lebih sering bertengkar. Ngga saling percaya ngga saling pengertian."
"Aa ngga suka ya dek kamu deket-deket sama cowok lain!"
"Kenapa aa ngga suka kalo dedek deket sama cowok lain sedangkan Aa sendiri bisa bebas deket sama cewek lain."
"Kita diposisi yang beda jangan nyama-nyamain."
"Apa bedanya?"
"Aa itu buat kerjaan bukan yang macem-macem."
"Terus kalo dedek dianterin pulang karena mobil dedek mogok dan ngga tahu harus pulang naik apa disebut macem-macem?"
"Oh jadi dianterin pulang juga. Wah modus bener itu cowok. Salah banget aku anggep dia cowok baik-baik."
Lesti tidak suka ketika Ryan mengatakan itu, dia lalu bangkit dari kursinya dan meninggalkan Ryan.
Ryan berusaha mengejar Lesti, tapi Lesti memilih masuk toilet cewek dan tidak keluar dalam waktu yang lama sampai Ryan pergi.
Lesti sangat menyayangi Ryan tapi kini hatinya sudah tak tahan dengan pertengkaran yang selalu hadir di hari-harinya. Lelah.
@ @ @
Faul mengenakan kaos hitam turtle neck dan jas warna putih. Pakaian yang dipakai Faul menyiratkan pakaian kasual namun tetap rapih dan elegan. Penampilannya menjadi perhatian banyak orang di pesta itu. Kalau bukan teman dekatnya yang menikah rasanya dia malas sekali hadir di pesta seperti itu.
Faul mengambil salad buah kesukaannya (salad buah kejora wkwk) dan mencari tempat duduk untuk memakannya. Dia tidak suka ketika pesta pernikahan tidak disediakan tempat duduk untuk tamu. Sehingga para tamu harus makan sambil berdiri dan itu sama sekali tidak baik menurut Faul. Untungnya di pesta kali ini ada cukup banyak kursi yang tersedia sehingga Faul lebih leluasa untuk makan.
"Untuk menghibur para tamu undangan, mari kira sambut Lesti!" teriak MC dari panggung.
Faul langsung mengalihkan pandangannya ke arah panggung, dan benar saja Lesti muncul dengan jilbab coklat muda dan menyapa para tamu.
Faul tersenyum, 'Cantik' bisik hatinya.
bersambung . . .

Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . .