Skip to main content

[FF] Faules _Faul-Lesti_ "Engkaulah Jodohku" Episode 15

Lesti bisa
merasakan kepalanya disentuh pelan oleh sebuah benda. Suara Faul terdengar setelahnya.

“Dek, pakai biar ngga silau.”

Lesti menyentuh topi itu dan memposisikannya dengan nyaman. Topi itu benar-benar banyak membantu untuk menghalau sinar matahari sehingga Lesti tidak lagi merasa silau.

Lesti tersenyum ketika fotografer memberi aba-aba saat akan mengambil foto. Ia bisa merasakan hatinya bergetar lagi setelah cukup lama. Lesti berpikir sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya sampai ia merasakan getaran aneh dihatinya. Dalam diam Lesti terus berpikir dan mendapat kesimpulan jika perasaannya pada Faul adalah rasa kagum pada seorang pria dan bukan rasa suka pada lawan jenis. Lesti sangat yakin karena ia baru saja terluka karena cinta, apakah mungkin hatinya bisa bergetar lagi untuk pria lain dalam waktu yang begitu singkat.

“Ka Topinya?” Lesti hendak mengembalikan topinya pada Faul.

“Pake aja dulu karena masih terik cuacanya.”

“Kalo kakak gimana?”

“Ga papa, aku ga panas kok.” Meski berkata demikian tapi ada keringat yang mengucur dari kening Faul.

“Itu ada keringatnya.”

“Oh, haha . . . ketahuan ya? Gak apa-apa kok ini biasa aja.”

Lesti buru-buru menyodorkan tisu kepada Faul. Faul menerima tisu itu dan menyeka keringat di dahinya segera.

“Ehm ehm . . . cie yang lagi asyik pacaran.” Goda tante Risa.

“Apasih tante, Lesti ini temennya Faul jangan bikin dia ngga nyaman karena digodain sama tante.”

“Temen apa temen?”

“Temen tante!”

“Dedek Lesti, maaf ya ponakan tante ini memang kayak kanebo kering. Ngga bisa romantis orangnya. Harap maklum.”

Lesti hanya senyum-senyum saja ketika mendengar itu.

“Seminggu yang Lalu Faul ultah yang ke 25 lho! Yah papahnya di Aceh minta dia segera cari istri. Habisnya Faul itu terlalu berambisi anaknya. Dia gamau nikah sampai lulus S3 katanya.”

“Oh Ka Faul ultah?”

Faul  kali ini mengangguk pelan dan agak risih karena tante Risa mengungkit ulang tahunnya. Faul takut membuat Lesti merasa bersalah karena tak mengetahui ulang tahunnya.

“Wah, Dedek Lesti ga tahu ultah Faul? Malangnya nasibmu nak.” Tante Risa pura-pura kasian dan menyentuh sayang kepala Faul.

“Maafin Ka Faul!” benar saja ada raut sedih di wajah Lesti.

“Gapapa dek, aduh lagian tante nih kenapa juga sih bilang-bilang padahal udah lewat.”

“Ih dek, nanti jangan-jangan Faul minta kadonya yang sedang dibutuhin lho sama dia?”

“Memang apa yang sedang dibutuhkan Ka Faul, tante?”

“Calon istri!” Tante Risa lalu langsung pergi karena merasa sudah puas menggoda Faul.

“Aduh dek, maafkan tante Risa memang begitu orangnya. Becandanya suka kelewatan dan ngga ada rem-nya.” Ujar Faul takut jika Lesti menganggap serius ucapan tantenya.

“Haha, gapapa Ka. Tante Risa lucu banget yaa orangnya.”

Acara selesai menjelang sore. Faul diminta Tante Risa untuk mengantar pulang Lesti. Faul lalu membawakan semua barang Lesti yang diberikan pihak keluarga Om Pras. Walau kerepotan Faul tetap membukakan pintu mobil untuk Lesti.

“Ka Faul mau hadiah apa dari dedek?”

“Ngga usah dek, udah lewat ulang tahunnya juga. Lagian perayaan gitu ga ada dalam islam. Jadi aku memang udah biasa kok ngga menjadikan hari lahir menjadi hari yang terlalu istimewa.”

“Ga bisa gitu dong Ka.” Lesti mengeluarkan stiker note dan menulis sesuatu disana. Ia lalu menempelkan tiga lembar stiker note itu di mobil Faul.

“Dedek kasih tiga tiket untuk Ka Faul. Tiket pengabul harapan. Kalo Ka Faul ada permintaan ke dedek tinggal pakai aja. Selama dedek bisa melakukannya bakal dedek kabulin. Tapi jangan aneh-aneh lho ya.”

“Wah hadiahnya istimewa sekali makasih lho dek.”

@            @            @

Video duet Lesti dan Faul di pesta ulang tahun itu Viral. Semua orang mulai mempertanyakan hubungan Faul dan Lesti. Keluarga Faul di Aceh malah sudah merasa yakin bahwa Faul memang menjalin hubungan special dengan Lesti.

Faul mengulurkan tiket yang pernah diberikan Lesti padanya. Lesti mendongak ada rasa penasaran yang terlihat dari wajah Lesti.

“Dek kamu mau bikin Label music sama aku ngga?”

“Maksudnya?”

“Aku pakai tiket pertamaku jadi aku ngga akan nanya tapi minta harapanku dikabulkan. Lestiani, kamu gabung ke label music sama aku ya?”

“Gimana sih Ka Faul. Dedek ga paham.”

Faul langsung mengambil tempat duduk di depan Lesti.

“Saudara Om Pras, suami tante Risa ada yang tertarik saat liat duet kita beberapa minggu yang lalu. Beliau tertarik menggelontarkan modal untuk kita bikin label music kecil-kecilan dan bikin single duet. Labelnya kecil aja dan sementara cuman membawahi aku dan kamu. Dedek boleh juga bertanya sama label dedek sekarang apakah diizinkan untuk menjadi double talent di label sana dan label yang akan kita bangun.”

“Ini seriusan ka?”

“Iya, dan aku rasa ini kesempatan bagus buat kamu dan terutama aku. Jika label kita sendiri kita tentu lebih fleksibel tentang semuanya. Gimana?”

“Kok rasanya terlalu bagus untuk jadi kenyataan!” Mata Lesti berbinar mendengar kabar itu.

“Kalo dedek mau nyoba membuat label sendiri, minggu depan Om Zaid berencana ketemu sama kita. Jangan khawatir beliau juga meminjamkan bebetapa pegawai di perusahaannya untuk membantu kita.”

“Dedek bahkan ga harus berpikir dua kali Ka. Dedek mau.”

Faul tersenyum puas.

@            @            @

Siapa sangka Om Zaid adalah salah satu orang dibalik layar industry hiburan. Ia terkenal dengan kemampuannua memilih talent untuk acara TV dari mulai acara ragam, film, dan sinetron. Ia mulai tertarik untuk industri musik dan jatuh hati dengan chemistry yang ditampilkan Faul dan Lesti di acara ulang tahun anak saudaranya.

Kontrak dibuat. Om Zaid sebagai pemilik modal dan Faul, Lesti sebagai pengelola. Om Zaid bahkan membuat studio rekaman dan kantor kecil untuk label music mereka. Label music mereka dinamakan Kedjora music. Dalam 2 bulan saja label itu sudah mulai siap untuk produktif.

Media langsung menyorot label music itu karena bantuan dari nama besar Om Zaid. Beberapa infotainment dengan senang hati menulis beberapa artikel dan menjadi bahan berita di acara mereka. Padahal itu hanya label kecil yang memang digunakan untuk membuat lagu-lagu Faul Lesty yang kini viral.

“Oh ini kantornya? Hebat ya! Kalo punya dukungan orang besar, label kecil yang seumur jagung saja bisa terkenal instan.”

“A Ryan kenapa kesini?” Tanya Lesti.

“Cuman pengen liat aja label kamu dek.”

“Kalo ngga ada keperluan seilahkan pergi.”

“Jujur aku kecewa sama kamu dek. Kamu menolak sama-sama berjuang di label yang baru aku rintis tapi lihat sekarang? Kamu bahkan punya label music sendiri.”

“Kapan A Ryan meminta dedek untuk terlibat langsung di label Aa? Dedek rasa ga pernah!”

“Oh ya?”

“Aa lebih sering sibuk sendiri dengan alasan label music Aa, tapi ternyata hanya kedok perselingkuhan. Dedek tahu akhirnya kenapa dedek ga pernah diminta terlibat langsung di label Aa.”

“Aku ngga selingkuh dek!”

“Dedek liat sendiri.”

“Dek, dengerin . . .”

“Ada apa ini?” Faul berdiri di pintu masuk dan segera menghampiri Ryan dan Lesti. Faul segera berdiri diantara mereka.

“Wah, pahlawannya datang.”

“Jangan ganggu lagi kehidupan dedek!” pinta Faul dengan suara tegas namun masih dengan mimik wajah yang tenang.

“Kamu siapa memangnya berani-berani ngatur dedek dan aku?”

“Aku pacarnya dedek.” Ucap Faul tegas.

Ryan mengerutkan kening dan Lesti menatap Faul dengan pandangan heran.


Bersambung . . . 

Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . .