Film ini adalah film korea
yang ditayangkan di Tokyo International Film Festival. Jadi mimin kira sih mungkin tidak ditayangkan di bioskop-bioskop korea dan memang terlihat sih para pemainnya juga biasanya jadi second lead di drama atau film.
Sinopsisnya dulu yaa . . .
Chae Jung Ho adalah seorang pengangguran yang kini berpisah dengan istrinya (belum cerai). Suatu hari dia terbangun di pagi hari saat mendengar suara ketukan di pintu apartemennya. Ketika ia membuka pintu ternyata seorang polisi datang dan memberinya beberapa pertanyaan,
Dia lalu tahu jika istrinya, Jung Mi Yeong baru saja menjadi korban pembunuhan dan dia menjadi tersangka utama dari kejadian itu. Masalahnya Jung Ho sama sekali tidak ingat apa yang telah dilakukkan malam sebelumnya karena mabuk berat.
Polisi semakin mencurigai karena Jung Ho memakai kemeja putih penuh dengan darah bahkan ada pisau berdarah di apartemennya. Jung Ho merasa dituduh. Ia lalu memukul polisi itu dengan wajan dan melarikan diri. Ia lalu berusaha mencari ingatannya yang hilang di malam kejadian. Ia menyadari jika ia memang pergi ke tempat istrinya malam itu saat menemukan obat anti mabuk di jaketnya. Jung Ho juga merasa aneh karena tiba-tiba saja dompetnya yang kosong kini berisi banyak uang.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Jung Ho benar-benar membunuh istrinya sendiri?
SPOILER . . . Jangan lanjutkan jika ngga mau dapet bocoran yaa . . .
Film ini sepertinya sedikit sama dengan film-film yang menurut mimin kurang jelas seperti Stray Goat dan Another way. Film-film festival biasanya memang dari segi cerita sulit dimengerti oleh orang awam penikmat film seperti mimin. Ceritanya mungkin bisa luar biasa bagi sebagian orang tapi biasa aja bahkan tidak dimengerti sama sebagian orang yang lain (termasuk mimin).
Untungnya film ini menurut mimin punya alur jelas dan tidak membingungkan keculia scene yang tumpang tindih antara waktu saat ini dan waktu saat kejadian. Jadi ya harus ekstra konsen biar bisa menyusun puzle cerita dengan benar dan ridak keliru.
Kesan mimin setelah nonton drama ini adalah "IRONIS" dan mimin juga dapet sih pesan yang ingin disampaikan film ini lewat kacamata penonton.
Pertengkaran suami istri terjadi ketika mulainya ada kebohongan diantara pasangan. Kebohongan yang bahkan dianggap kebohongan baik bagi salah satu pihak demi melindungi pihak lain. Dalam film ini kita akan disuguhi cerita si suami yaitu Jung Ho yang berbohong pada istrinya bahwa ia telah dipecat dan berlaku setiap pagi seolah-olah ia masih bekerja. Bencana pun mulai terjadi ketika Jung Ho percaya bahwa ia akan mendapat pekerjaan lain dan akan jujur setelah mendapat pekerjan lain namun ternyata pekerjaan itu tidak juga ada.
Pesan lain dari film ini yang mimin tangkap adalah bahayanya berjudi untuk mendapatkan kekayaan instan. Karena judi itu membuat pemainnya menjadi ketagihan karena merasa ingin menang walau sekali saja. Bahaya lainnya adalah meminjam uang pada rentenir apalagi uang itu digunakan untuk berjudi.
Dalam film ini seandainya saja Jung Ho jujur dari awal mungkin istrinya bisa memberikan solusi toh sebelum gila judi dan ketahuan pinjam ke rentenir pernikahan mereka baik-baik saja bahkan bahagia walau mereka tinggal di apaetemen sempit dan murah.
Balik lagi ke kata ironis tadi. Poster Film ini yang mimin lampirkan di atas itu adalah keadaan Jung Ho saat mengetahui kebenaran yang terjadi pada istrinya. Ia akhirnya tahu jika istrinya sampai menjadi 'wanita penghibur' yang menjual dirinya demi mencicil pembayaran Jung Ho pada rentenir jahat. Salahnya istri juga berbohong jika ia membayar hutang suaminya. Akibatnya Rentenir jahat memeras ke dua belah pihak. Ke suami juga ke istri.
Untuk endingnya sendiri, mimin mau minta pendapat kalian.
Mimin bakal benci banget sama Jung Ho jika seandainya di adegan terakhir 14 bulan sejak kejadian itu ternyata dia masih bermain judi berkedok wisata dengan rentenir yang sama.
Apakah dia memakai uang asuransi istrinya untuk berjudi lagi? Padahal mimin yakin banget kenapa istrinya sampai tanda tangan tiga polis asuransi karena ingin si suami memulai yang baru dengan uangnya jika ia meninggal. Toh kerja di klub malam kan memang berbahaya bisa kapan aja mati.
Mimin masih berharap jika Jung Ho ada di sana bukan untuk sekedar main judi tapi mau balas dendam sama renternir jahat. Habisnya jahat banget ya kalo akhirnya dia masih aja kecanduan judi padahal karena judi semua kesedihan dan kejadian itu terjadi pada dirinya. Menurut kalian gimana? komen di bawah yaa, semoga membantu pembaca yang lain juga dengan diskusi nya.
Sampai bertemu di tulisan lain . . . ^^
Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^
yang ditayangkan di Tokyo International Film Festival. Jadi mimin kira sih mungkin tidak ditayangkan di bioskop-bioskop korea dan memang terlihat sih para pemainnya juga biasanya jadi second lead di drama atau film.
Sinopsisnya dulu yaa . . .
Chae Jung Ho adalah seorang pengangguran yang kini berpisah dengan istrinya (belum cerai). Suatu hari dia terbangun di pagi hari saat mendengar suara ketukan di pintu apartemennya. Ketika ia membuka pintu ternyata seorang polisi datang dan memberinya beberapa pertanyaan,
Dia lalu tahu jika istrinya, Jung Mi Yeong baru saja menjadi korban pembunuhan dan dia menjadi tersangka utama dari kejadian itu. Masalahnya Jung Ho sama sekali tidak ingat apa yang telah dilakukkan malam sebelumnya karena mabuk berat.
Polisi semakin mencurigai karena Jung Ho memakai kemeja putih penuh dengan darah bahkan ada pisau berdarah di apartemennya. Jung Ho merasa dituduh. Ia lalu memukul polisi itu dengan wajan dan melarikan diri. Ia lalu berusaha mencari ingatannya yang hilang di malam kejadian. Ia menyadari jika ia memang pergi ke tempat istrinya malam itu saat menemukan obat anti mabuk di jaketnya. Jung Ho juga merasa aneh karena tiba-tiba saja dompetnya yang kosong kini berisi banyak uang.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Jung Ho benar-benar membunuh istrinya sendiri?
SPOILER . . . Jangan lanjutkan jika ngga mau dapet bocoran yaa . . .
Film ini sepertinya sedikit sama dengan film-film yang menurut mimin kurang jelas seperti Stray Goat dan Another way. Film-film festival biasanya memang dari segi cerita sulit dimengerti oleh orang awam penikmat film seperti mimin. Ceritanya mungkin bisa luar biasa bagi sebagian orang tapi biasa aja bahkan tidak dimengerti sama sebagian orang yang lain (termasuk mimin).
Untungnya film ini menurut mimin punya alur jelas dan tidak membingungkan keculia scene yang tumpang tindih antara waktu saat ini dan waktu saat kejadian. Jadi ya harus ekstra konsen biar bisa menyusun puzle cerita dengan benar dan ridak keliru.
Kesan mimin setelah nonton drama ini adalah "IRONIS" dan mimin juga dapet sih pesan yang ingin disampaikan film ini lewat kacamata penonton.
Pertengkaran suami istri terjadi ketika mulainya ada kebohongan diantara pasangan. Kebohongan yang bahkan dianggap kebohongan baik bagi salah satu pihak demi melindungi pihak lain. Dalam film ini kita akan disuguhi cerita si suami yaitu Jung Ho yang berbohong pada istrinya bahwa ia telah dipecat dan berlaku setiap pagi seolah-olah ia masih bekerja. Bencana pun mulai terjadi ketika Jung Ho percaya bahwa ia akan mendapat pekerjaan lain dan akan jujur setelah mendapat pekerjan lain namun ternyata pekerjaan itu tidak juga ada.
Pesan lain dari film ini yang mimin tangkap adalah bahayanya berjudi untuk mendapatkan kekayaan instan. Karena judi itu membuat pemainnya menjadi ketagihan karena merasa ingin menang walau sekali saja. Bahaya lainnya adalah meminjam uang pada rentenir apalagi uang itu digunakan untuk berjudi.
Dalam film ini seandainya saja Jung Ho jujur dari awal mungkin istrinya bisa memberikan solusi toh sebelum gila judi dan ketahuan pinjam ke rentenir pernikahan mereka baik-baik saja bahkan bahagia walau mereka tinggal di apaetemen sempit dan murah.
Balik lagi ke kata ironis tadi. Poster Film ini yang mimin lampirkan di atas itu adalah keadaan Jung Ho saat mengetahui kebenaran yang terjadi pada istrinya. Ia akhirnya tahu jika istrinya sampai menjadi 'wanita penghibur' yang menjual dirinya demi mencicil pembayaran Jung Ho pada rentenir jahat. Salahnya istri juga berbohong jika ia membayar hutang suaminya. Akibatnya Rentenir jahat memeras ke dua belah pihak. Ke suami juga ke istri.
Untuk endingnya sendiri, mimin mau minta pendapat kalian.
Mimin bakal benci banget sama Jung Ho jika seandainya di adegan terakhir 14 bulan sejak kejadian itu ternyata dia masih bermain judi berkedok wisata dengan rentenir yang sama.
Apakah dia memakai uang asuransi istrinya untuk berjudi lagi? Padahal mimin yakin banget kenapa istrinya sampai tanda tangan tiga polis asuransi karena ingin si suami memulai yang baru dengan uangnya jika ia meninggal. Toh kerja di klub malam kan memang berbahaya bisa kapan aja mati.
Mimin masih berharap jika Jung Ho ada di sana bukan untuk sekedar main judi tapi mau balas dendam sama renternir jahat. Habisnya jahat banget ya kalo akhirnya dia masih aja kecanduan judi padahal karena judi semua kesedihan dan kejadian itu terjadi pada dirinya. Menurut kalian gimana? komen di bawah yaa, semoga membantu pembaca yang lain juga dengan diskusi nya.
Sampai bertemu di tulisan lain . . . ^^
Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^
Nggk di jelasin sama skli knp dibaju ny ada darah sama pisau, ssuai jdul ny. Killed my wife. Dia memang bunuh istrinya utk asuransi dan lanjut main judi. Dia hanya beruntung krna ad trsangka lain. Kekurangan sangat besar dlm film ini adlh. Apakah mungkin kepolisian menyingkirkan begitu sja fakta kemeja dn pisau yg dimiliki suami. Hanya krna uang curian yg besar ?
ReplyDeleteplease review film korea intruder...
ReplyDelete