Skip to main content

[SINOPSIS + REVIEW] W-FILM "Shut In" (2022)

Jessica tinggal bersama kedua anaknya, Lainey putri kecilnya yang balita dan Mason putranya yang masih bayi. Mereka tinggal di sebuah rumah besar yang terpencil. Rumah itu adalah peninggalan nenek Jessica.

Jessica berpisah dari suaminya, Rob. Karena Rob tergantung pada obat-obatan. Sehingga tidak bisa mengontrol emosinya. Dalam perjalan film. kita akan mengetahui jika Jessica juga sebenarnya dulu pernah tergantung pada obat-obatan dan di rehab. Jessica berhasil keluar dari ketergantungan obat, sedangkan suaminya Rob gagal.

Suatu hari Jessica yang sedang berberes-beres untuk pindah terkunci di dapur rumahnya. Pintu dapur yang tua membuat Jessica tidak bisa membuka pintu dari dalam. Untungnya, hari itu Rob datang ke rumah Jessica. Rob datang  bersama Sammy, temannya. Keduanya terlihat tidak sadar karena efek obat terlarang. Rob menanyakan urang warisan nenek Jessica karena ia butuh uang untuk membeli narkoba.

Mereka terlibat adu mulut. Rob yang kesal lalu berkata, "Mari kita buat keadaan yang sama sebelum aku datang." Rob lalu memasukkan Jessica kembali ke dapur dan menguncinya, bukan hanya mengunci ia juga memaku pintu hingga tangan Jessica terluka. Setelah itu Rob dan Sammy pergi.

Jessica yang terjebak hanya bisa meminta bantuan Lainey yang masih balita untuk menjaga adiknya Mason. Namun semua menjadi sulit dikendalikan ketika Sammy datang kembali ke rumah itu dan berusaha melakukan kekerasan pada anak-anaknya. Bagaimana cara Jessica untuk bisa keluar dari dapur, dan bagaimana cara Jessica menyelamatkan ke dua anaknya?


Buat mimin, ini adalah film thriller yang tidak terlalu thriller, Maksudnya ya kurang menegangkan sih. Tapi so-so aja. Yang mimin suka dari film ini adalah seperti ada hal moril yang ingin disampaikan pembuat film pada penonton. Ditandai dengan scene akhir ketika Jessica berkata. "Jika kamu menemukan apel yang busuk, buang yang busuknya. Maka apel itu masih akan berguna. Dan apel seperti itu paling baik digunakan sebagai bahan mentega selai." (Kurang lebih begitu, maaf mimin lupa detailnya gimana).

Jadi apel ini seperti kehidupan sih. Jadi jika kita punya masa lalu atau bagian yang buruk. Buang bagian itu demi bisa kembali menjalani hidup normal bahkan menjalani hidup lebih baik lagi. Jangan menyerah.

Yaa. Kira-kira begitu lah..

Maaf yaa kalau mimin sok-sokan bikin kesimpulan, hehe..

Buat kalian yang suka film thriller yang ga terlalu berdarah-darah. Boleh coba nonton film ini. Terimakasih sudah menyimak, sampai bertemu di postingan film/drama pekan depan dihari Senin. ^^


Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . .