Skip to main content

[SINOPSIS + REVIEW] K-FILM "Escape from Mogadishu" (2021)

Han Shin Sung adalah Duta besar korea selatan di Somalia. Ia sedang memperjuangkan hak keanggotaan Korea Selatan di PBB, ia berharap ia bisa meminta bantuan presiden Somalia agar mau mendukung keanggotaan KorSel di PBB. Usaha Shin Sung selalu mendapat halangan dari Duta besar Korea Utara, Rim Yong Soo.

Suatu hari perang internal terjadi di Somalia, rakyat melakukan pemberontakan pada pemerintah yang dianggap sewenang-wenang dan Korup. Suasanapun menjadi tidak kondusif dan berbahaya, masyarakat berebut mengambil makanan di pasar, mayat-mayat banyak bergelimpangan. Para pemberontak memasuki kantor-kantor pemerintah tanpa terkecuali, termasuk kantor-kantor Diplomat. Mereka menjarah barang dan melakukan kekerasan tanpa meng-indahkan UU Internasional. Dimana seorang diplomat kebal hukum domestik selama berada di gedung kedutaan negaranya.

Kedutaan KorSel berhasil mendapat bantuan kepolisian karena menawarkan uang dollar yang mereka miliki sementara kedutaan KorUt hancur berantakan. Dubes Korut lalu mengajak semua keluarga dan pegawainya untuk mencari perlindungan dari Dubes negara sekutu mereka. Namun tidak mudah karena beberapa kedutaan negara sekutu juga sudah dikuasai oleh para pemberontak. Rim Yong Soo berakhir di kedutaan KorSel dan meminta untuk masuk karena Gedung Kedubes Korsel dilindungi polisi bersenjata. 




Dengan berbagai pertimbangan Shin Sung akhirnya mengizinkan Yong Soo, pegawai, dan keluarganya untuk masuk ke dalam Kedubes Korsel. Mereka semua menganggap semua aman sampai pemerintah negara masing-masing mengirimkan pesawat evakuasi. Tapi ternyata kepolisian Somalia mencabut dirinya dari gedung Kedubes Korsel. Shin Sung dan Yong Soo lalu berencana untuk menggabungkan kekuatan agar sama-sama bisa keluar dari Somalia. Shin Sung meminta tolong pada Italia sebagai negara sahabat, dan Yong Soo berusaha menjangkau kedubes Mesir.

Apakah mereka bisa selamat bersama? Melupakan sementara persaingan dan permusuhan antara Selatan dan Utara?

Filmnya bagus, kerjasama memang dibutuhkan ketika situasi terdesak. Mimin juga salut sama Shin Sung dan Yong Soo yang sama-sama memilih tidak berkhianat walau banyak jalan yang bisa mereka lakukan untuk mengkhianati satu sama lain.

Mimin cuman kecewa aja sih sama penggambaran muslim di sini, Ada saat mereka keluar memakai mobil saat adzan berkumandang, adzannya baru berkumandang tapi yang solat malah udahan. Dan kayaknya agak gmn aja gitu pas lagi solat dipinggir ada senjata, setelah salam langsung main tembak-tembak. Rasa-rasanya muslim tidak sekejam itu. Kembali mimin ber-su'udzhan kalau film-film yang agak nyerempet-nyerempet ke orang muslim pasti pergambarannya begitu, ga jauh-jauh dari kejam dan senjata api. Sedih malah liat anak-anak digambarkan membawa senjata dan dengan mudahnya menembaki orang. Rasa-rasanya ngga pantes aja.

Yaapz, maaf mimin kalau jadi panjang lebar. Film ini berdurasi 121 menit. Sejujurnya mimin agak skip skip nontonnya. Kalau kalian suka sama tipe-tipe film kayak gini, boleh di coba yaa.

Sampai ketemu di review hari senin depan.. ^^


Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . .