Skip to main content

[SINOPSIS + REVIEW] Film Bioskop Indonesie "Air mata di ujung sajadah" (2023)

Minggu kemarin, mimin berkesempatana nonton bioskop lagi. Biasalah daripada nonton film the Nun 2, mimin malah memilih nonton film dramatis Indonesia. Mungkin kedengerannya aneh, tapi mimin selalu ingin support film-film indonesia yang temanya positif dan ga biasa. Seringnya sih yang mimin tonton di bioskop film-film bernafaskan islami, Dan bener aja kemarin mimin nonton sama kakaknya mimin di hari minggu tapi studionya bahkan ngga terisi sepertiga dari total kapasitas full. Kebanyakan curhat nih. hihi

gambar: detik.com

Film ini awalnya menceritakan tentang Aqila yang merupakan putri dari keluarga kaya yang mempunyai pacar seorang pria biasa. Hubungan Aqila tentu saja ditentang sang ibu, namun Aqila akhirnya tidak tahan dengan kekangan sang ibu dan memilih menikah dengan pacarnya. Setelah menikah Aqila hidup sederhana bersama suaminya, namun Aqila bahagia. 

Suatu hari kecelakaan terjadi pada suami Aqila, padahal Aqila sedang hamil. Suami Aqila meninggal dan akhirnya Aqila kembali ke rumah ibunya. Saat melahirkan, ibu Aqila berbohong pada Aqila jika bayinya meninggal, itu semua dilakukan ibunya Aqila agar Aqila bisa kembali membangun masa depan yang sempat terhambat ketika menikah dan mengandung. Bayi tersebut diserahkan pada pasangan suami istri, Arif dan Yumna yang merupakan pasangan yang berlum dikaruniai anak.

Tujuh tahun berlalu, Aqila melanjutkan pendidikan dan karir di eropa. Bayi Aqila telah tumbuh menjadi anak yang pintar dan sehat bernama Baskara di bawah naungan dan kasih sayang Arif dan Yumna yang merawatnya seperti anak kandung mereka sendiri.

Sayangnya Aqila akhirnya mengetahui kebenaran jika anaknya yang sudah ia kira meninggal masih hidup, ketika ibunya sebelum meninggal mengatakan kebenaran itu. Aqila lalu mencoba menemukan keberadaan Arif dan Yumna.

Bagaimana setelah Aqila menemukan Baskara? Apakah ia akan merebut Baskara dari Yumna dan Arief?

Mimin ga nyangka sama sekali kalau gara-gara film ini mimin nangis berulang-ulang sampai jilbab basah dan wajah ngga karu-karuan pas keluar studio. Padahal sebetulnya ceritanya ngga terlalu gimana-gimana sih sederhana aja, tapi memang kalau menyangkut orangtua apalagi ibu, udah sih gausah ada film juga bawaannya melow terus.

Menurut mimin, akting Citra Kirana sebagai Yumna di film ini paling oke sih, dia bia men-delivered perasaannya pada penonton jadi bikin nangis terus. Seorang ibu yang tidak mau kehilangan anak yang sudah dia urus selama 7 tahun sekaligus tidak mau kehilangan hati nuraninya dia sebagai sesama perempuan. Keren banget sih. Tokoh pemeran Baskara juga keren. senyumnya manis banget kek gula. Hihi

Mimin ga tau pas postingan ini tayang, filmnya masih ada atau ngga di bioskop tapi kalau masih ada, mimin rekomendasikan kalian buat nonton dan ajak keluarga kalian, Banyak nilai kebaikan yang bisa di ambil dari film ini lho.

Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^

Comments

Popular posts from this blog

[Bahas Ending] K-Film "Memoir of A Murderer"

Suka sama akting nam gil

Sinopsis Pained

Setelah lama tidak melihat Kwon Sang Woo

[CURHAT] Kekecewaan mimin sama Drama Korea "Born Again"

PERHATIAN . . .