Niat nonton Sadako vs
Kayako, eh ternyata dubbing sama english. Jadi males kalo bukan ori, akhirnya nonton Sadako 3D 2, dulu mungkin sekitar 4 atau 3 tahun yang lalu nonton Sadako 3D part 1 tapi lupa banget ceritanya, padahal ternyata nyambung filmnya. Buat yang mau nonton Film ini, mimin sarankan untuk nonton dulu Sadako 3D yang pertama dulu.
Film ini menceritakan tentang seorang mahasiswi Psikologi bernama Fuko Ando, nah dia ini punya trauma masa kecil dimana dia menyaksikan ibu nya bunuh diri di depan matanya, dia berusaha nolongin tapi ibunya keburu mati. Sejak saat itu dia ngerasa ibunya mati karena dia (mungkin itu kali sebabnya dia kuliah di psikologi).
Oke, cerita ini berawal ketika Fuko disuruh menjaga keponakan perempuan yang berusia sekitar 5 tahun bernama Nagi, keponakan yang sangat introvert dan bisa di bilang menakutkan, sering di bully di Tk karena pendiam, dan punya hobi menggambar dengan crayon, sebelum menggambar Nagi mencoret seluruh kertas putihnya dengan crayon hitam baru dia menggambar di atas kertas yang sudah hitam dengan crayon itu. Awalnya Fuko berusaha menyayangi Nagi dan berusaha mengisi kekosongan sosok ibu yang hilang dari diri Nagi (ibunya Nagi meninggal pas ngelahirin). Tapi semua berubah menjadi menakutkan, ketika Fuko menyadari setiap Nagi menggambar sesuatu maka akan ada orang yang meninggal, yang paling nyeremin itu pas Nagi menggambar sebuah kereta yang penuh dengan orang meninggal dan itu semua kejadian.
Baca Juga
Dari situ Fuko mencari-cari penyebab kematian itu yang ternyata berhubungan dengan video kutukan, Fuko mencoba menghentikan semua kutukan itu, bahkan ia sampai berniat untuk membunuh keponakannya, Nagi.
Filmnya bersih bisa ditonton dari anak-anak (yang suka horror tentunya) sampai orang dewasa. Dramanya berbobot, bahkan menurut mimin sangat menyentuh. Percaya ngga percaya, mimin sempet menitikkan air mata saat di sebuah adegan. Dramanya juga diakhiri dengan jelas dan tidak menggangtung dan kita bisa tahu identitas asli Nagi dan mengapa orang-orang menganggap Nagi membawa kutukan.
Overall, mimin cukup puas dengan film ini. Hanya saja seperti film horror Jepang biasanya, selalu ada sinyal yang menunjukkan bahwa terror sebenarnya belum berakhir.
Oke, segitu aja review film kali ini, buat yang suka horror dengan tema cukup menyentuh boleh dicoba film ini. Selamat menonton.
Cari Reality Show susah? Addict ama SNSD, coba cari di SINI
Produk lainnya yang tidak kalah menarik, cek selalku di SINI
Gak punya uang? pengen kerja Freelence? Coba Affiliate resiko rendah, pelajari dulu dan jangan lewatkan kesempatan, AYO ke TKP
Dont be silent Reader, jangan lupa tinggalkan komentar dan vote member SNSD favoritmu di kanan atas blog ini.. ^^
yap film jepang itu suka punya ending yang...yah gitu deh
ReplyDeletemikir o_o