"Jumong" adalah sebuah drama sejarah epik Korea Selatan yang pertama kali ditayangkan pada tahun 2006. Drama ini berfokus pada kehidupan legendaris Jumong Taewang (diperankan oleh Song Il-gook), seorang pangeran Goguryeo yang menjadi pendiri dan pemimpin pertama Kerajaan Goguryeo. Cerita dimulai dengan kelahiran Jumong, yang merupakan anak dari Raja Geumwa (diperankan oleh Ahn Mun-suk) dan Ratu Maya (diperankan oleh Park Tam-hee). Meskipun Jumong dianggap sebagai anak haram karena status kelahirannya yang kontroversial, dia tumbuh menjadi seorang pemuda yang berbakat dan berani.
Jumong kemudian meninggalkan istana setelah mengalami berbagai konflik internal dan perjuangan dalam keluarganya. Dia berjuang untuk bertahan hidup dan akhirnya menjadi pemimpin kelompok suku kecil. Selama perjalanannya, dia memenangkan hati banyak orang dengan kebijaksanaan dan keberanian. Pada saat yang bersamaan, dia menjalin hubungan romantis dengan So Seo-no (diperankan oleh Han Hye-jin), seorang wanita yang kuat dan cerdas.
Pertarungan, pengkhianatan, dan hasrat untuk menciptakan kerajaan yang kuat menjadi tema utama dalam cerita ini, sementara Jumong berusaha untuk memenuhi takdirnya sebagai pendiri Goguryeo.
gambar: wikipedia
Review:
Penceritaan Epik: "Jumong" dikenal sebagai salah satu drama sejarah epik terbaik dalam sejarah drama Korea. Cerita yang mengikuti kehidupan dan perjuangan Jumong untuk mendirikan Goguryeo menghadirkan skala yang besar dan epik. Pemandangan alam yang indah dan pertempuran besar yang mengesankan menambahkan kedalaman dan kekuatan pada drama ini.
Akting Berkualitas: Song Il-gook membawakan peran Jumong dengan sangat baik. Dia berhasil menggambarkan karakter yang penuh kompleksitas, dari masa mudanya yang penuh semangat hingga saat-saat berat dalam perjuangannya. Seluruh pemain termasuk Han Hye-jin dan Kim Seung-soo juga memberikan penampilan yang kuat.
Pengembangan Karakter: Drama ini menampilkan pengembangan karakter yang baik, terutama Jumong yang tumbuh dari seorang pemuda yang naif menjadi pemimpin yang bijak dan kuat. Perubahan dalam karakter-karakter lain dalam cerita juga memberikan dimensi tambahan pada drama ini.
Konflik Politik dan Percintaan: Drama ini berhasil menyatukan elemen konflik politik yang rumit dan romansa yang mendalam. Hubungan antara Jumong dan So Seo-no memberikan sentuhan romantis yang kuat pada cerita, sementara intrik politik dan persaingan menambah ketegangan.
Keindahan Budaya Korea: "Jumong" dengan indah menampilkan budaya dan tradisi Korea pada masa Goguryeo. Kostum, aksesori, dan set yang digunakan dalam drama ini memberikan gambaran yang indah tentang masa lalu Korea.
Meskipun "Jumong" adalah drama yang sangat dihargai dan populer, beberapa penonton mungkin merasa bahwa durasinya yang panjang (hampir 80 episode) bisa menjadi tantangan. Namun, bagi mereka yang menyukai drama sejarah epik, "Jumong" adalah sebuah masterpiece yang layak untuk ditonton. Drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi tentang sejarah Korea dan membangkitkan rasa bangga terhadap warisan budaya mereka.
Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin
Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing
Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama
Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..
Terimakasih.. ^^
Comments
Post a Comment
DONT BE SILENT READER, pleaase comment.. ^^ NO BASH