[SINOPSIS + REVIEW] J-FILM "As Long as We Both Shall Live / My Happy Marriage" (2013)

Tumben-tumbenan Jepang ada film bergenre romance tapi setting collosal. Atau memang banyak tapi mimin yang kudet?

Film My Happy Marriage ini ternyata diangkat dari sebuah manga yang sudah dijadikan anime dan manga ini juga dari novel. Bingung kaan? Langsung aja deh ke sinopsisnya.

Di suatu masa bahwa manusia itu terbagi menjadi manusia biasa dan manusia yang memiliki kekuatan super. Sebuah pernikahan hanyalah pernikahan politik dimana mereka sama-sama mempertahankan jalur keturunan murni agar anak-anak mereka mewarisi kekuatan yang sama atau lebih hebat daripada kedua orangtuanya.

Saimori Miyo adalah seorang anak yang tidak memiliki kekuatan, padahal ayah dan ibunya sama-sama memiliki kekuatan hebat. Sang ibu telah meinggal, ayahnya menjadi benci karena Miyo tidak mewarisi kekuatan dia atau istrinya. Ayahnya lalu menikah lagi dengan seorang wanita yang dulu adalah kekasihnya dan memiliki anak bernama Kaya. Berbeda dengan Miyo, Kaya bisa membangkitkan kekuatannya saat balita dan itu membuat Miyo semakin terkucilkan dan dibenci oleh keluarganya sendiri.

Miyo hidup setiap hari dengan percaya bahwa ia tidak berhak bahagia. Ia menerima perlakukan buruk dari ibu dan adik tirinya bahkan ia dianggap sebagai pembantu di rumahnya sendiri. Miyo bertahan hidup dengan kata maaf yang selalu ia ucapkan. 

Karena waktunya sudah di usia menikah, keluarga Miyo memasangkannya dengan Kudo Kiyoka, seorang kapten militer yang terkenal dingin dan kejam. Kudo terkenal sebagai pria yang selalu membuat tunangannya kabur kurang dari tiga hari. Keluarga Miyo sengaja menjodohkan Miyo karena tidak peduli jika nantinya Miyo diusir atau meninggal karena dibunuh oleh suaminya, intinya keluarga Miyo ingin Miyo keluar dari rumah mereka. 

Miyo datang ke kediaman Kudo dan sudah menguatkan hatinya bahwa apapun yang dilakukan Kudo padanya dia sudah pasrah, dia hanya akan mengikuti alur hidupnya saja. Diluar prediksi Kudo memang seorang pria yang dingin dan kadang kata-katanya kejam, namun ia memiliki hati yang hangat. Kudo bahkan menghargai Miyo dan meminta Miyo untuk mengurangi meminta maaf dan menegakkan kepalanya daripada selalu menunduk dan merasa rendah di hadapan orang lain.

Miyo merasa bahwa hidupnya berubah setelah bertemu dengan Kudo, namun Miyo tetap merasa ia tidak pantas untuk Kudo karena ia tidak memiliki kekuatan dan tidak akan berguna untuk Kudo. Dan ia berpikir jika saja Kudo tahu bahwa ia tidak memiliki kekuatan maka Kudo akan segera mengusirnya.

Mampukah Miyo mendapat kehidupan yang bahagia dengan Kudo? Apakah Miyo benar-benar tidak memiliki kekuatan? Siapa sebenarnya ibu Miyo yang klannya bahkan tidak ada hingga saat ini?

Wah, filmnya healing banget sih. Seburuk atau serendah diri apapun kita di depan orang lain pada waktu yang tepat akan menemukan orang yang menghargai kita sebagaimana kita ada, bahkan menghargai keberadaan kita walau kita tidak melakukan apapun.

Filmnya bisa ditonton di netflix dengan durasi 2 jam kurang sedikit. Filmnya benar-benar rekomendasi untuk siapapun karena filmnya memang sekeren itu, walau memang kita akan sedikit bingung dengan monster dan masalah kekaisaran tapi yang penting cerita utamnya bagus kok. Hehe . . .

Review dan Sinopsis yang mimin tulis murni dari mimin pribadi

Setiap orang berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pendapat mimin

Karena suka atau tidak suka dengan suatu FILM/DRAMA tergantung selera masing-masing

Dan pendapat mimin sama sekali tidak menjadi generalisasi bahwa pendapat orang lain pun sama

Mohon menghormati pendapat mimin, dan mohon berkomentar dengan sopan ya..

Terimakasih.. ^^